Scroll Top
Scientia Business Park Tower 2, 2 Floor

Test

Teknologi robotik memungkinkan operasi medis dilakukan oleh robot. (dok. suara.com)

Teknologi di dunia kesehatan kini memasuki babak baru terkait penyakit prostat. Pasalnya, gangguan prostat kini bisa menjalani pengobatan dengan teknologi robotik yang bermanfaat. Melansir dari suara.com, Jumat (02/09/2022), Dokter Spesialis Urologi RSU Bunda, Dr. Sigit Sholichin, Sp.U, FICRS, menuturkan gangguan prostat jinak tidak bersifat mengancam nyawa. Namun, jika menjadi ganas dan bersifat kanker tentu membahayakan kondisi seseorang.

Untuk menghadirkan penanganan yang mumpuni terkait penyakit ini, dihadirkanlah teknologi robotik untuk operasi radikal prostat.

“Dari sisi penanganan atau terapi, untuk gangguan prostat jinak atau BPH, menggunakan teknologi Laser untuk operasi. Sedangkan untuk Kanker Prostat, menggunakan teknologi Robotik untuk operasi radikal prostat,” ucap Dr. Sigit.

Di kesempatan yang sama, Dokter Spesialis Urologi RSU Bunda lainnya, dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, Sp.U(K), Ph.D, FICRS, menjelaskan, teknologi bedah robotik merupakan pengambilan prosedur jaringan pada sampel jaringan yang mencurigakan pada kelenjar prostat dengan bantuan robot yang mampu mengurangi atau bahkan menghilangkan trauma jaringan.

Nantinya, robot akan menentukan penempatan jarum biopsi secara otomatis pada jaringan yang dicurigai sebagai lesi kanker dengan akurasi yang tinggi. Teknologi  ini juga membantu meminimalisir deformasi pada prostat. Sehingga membantu membuat hasil biopsi menjadi lebih baik.

“Keunggulan berikutnya yaitu bisa meminimalisir deformasi prostat karena interaksi dengan probe dengan gerakan yang sama dapat digunakan untuk memindai dan menyelaraskan probe untuk biopsi, sehingga hasil biopsi menjadi lebih baik,” lanjutnya.

Leave a comment