Scroll Top
Scientia Business Park Tower 2, 2 Floor

Test

Ilustrasi slogan untuk penyandang autisme (dok. idntimes.com)

Autisme atau Autism Spectrum Disorder merupakan sebuah kondisi yang dialami seseorang dengan mengalami gangguan di bagian komunikasi dan sosial interaksi. Gangguan tersebut bisa terlihat dari beberapa hal, seperti tidak bisa berbicara secara lisan, bisa berbicara tetapi tidak dua arah, ataupun berbicara tapi tidak ada yang tahu apa yang diucapkan, sebagaimana diberitakan idntimes.com, Kamis (07/07/2022).

Sementara sebagai makhluk hidup sosial, interaksi sosial sudah melekat di kehidupan sehari-hari. Sehingga, para penyandang Autisme akan kesulitan untuk berteman ataupun berpartisipasi dalam aktivitas kelompok.

Dan kini, di era yang jauh lebih modern, teknologi pun sudah sangat berkembang. Sehingga, nantinya beberapa teknologi baru akan bisa dipertimbangkan untuk diciptakan guna bisa membantu para penyandang Autisme.

Salah satunya ialah terkait personalisasi kurikulum belajar sesuai dengan kebutuhan para penyandang Autisme. Hal ini bisa dilakukan dengan penerapan teknologi.

Kondisi dari para penyandang Autisme tentunya berbeda-beda. Ada yang sangat jenius, namun ada pula yang membutuhkan ekstra waktu untuk memahami dan menguasai suatu topik.

Dan setelah 2 tahun lebih di masa pandemi, proses belajar pun mengharuskan para pelajara membiasakan diri untuk belajar jarak jauh lewat ZOOM, Google Classroom, atau video tutorial. Konsep ini pun bisa diterapkan juga untuk penyandang Autisme.

Apabila mereka kesulitan untuk menulis, maka melalui program berbasis teknologi mereka hanya perlu menekan tombol atau merekam suara untuk menjawab. Mengutip artikel milik Charity N. Odunukwe yang terbit di Conference Proceedings ADECT 2019, penggunaan teknologi di dunia pendidikan seperti interactive whiteboards dan voice detection tools dapat membantu murid yang mempunyai Autisme untuk berpatisipasi di lingkup akademik.

Leave a comment