Test
Teknologi yang tengah dikembangkan oleh Tesla Incorporation diberitakan telah dicuri oleh mantan karyawan. Terbaru, Tesla sedang mengembangkan supercomputer inhouse bernama Project Dojo.
Proyek tersebut, seperti dilansir dari Suara.com, Selasa (10/05/2022) mempunyai fungsi menangani sejumlah besar data termasuk video dari mobil Tesla, untuk diolah menjadi materi software fitur swakemudi.
Pada Januari 2022, Tesla pun diketahui mempekerjakan seorang pakar Bernama Alexander Yatskov sebagai insinyur termal. Ia bertugas merancang sistem pendingin untuk komputer Project Dojo.
Sayangnya kini, Tesla Incorporation pun menggugat Alexander Yatskov. Ia diduga secara ilegal mentransfer informasi rahasia dari teknologi supercomputer ke komputernya sendiri. Mengutip dari kantor berita Antara dari Hindustan Times, Alexander menyerahkan laptop “dummy” untuk diperiksa guna menutupi pencurian tersebut.
“Desain dan data termal ini bersifat rahasia dan dijaga ketat di dalam Tesla,” jelas produsen mobil listrik yang memiliki pabrik antara lain di China dan Jerman selain di Amerika Serikat itu.
Sementara Alexander diketahui berhenti bekerja di Tesla pada 2 Mei lalu dan menolak mengembalikan informasi, berdasarkan pernyataan tertulis Tesla dalam pengaduannya.
“Ini adalah kasus tentang penyimpanan rahasia dagang oleh seorang karyawan, yang dalam waktu singkat di Tesla telah menunjukkan rekam jejak kebohongan, dan kemudian berbohong lagi dengan menyediakan perangkat dummy untuk menutupi jejaknya,” ucap pihak dari Tesla.