Test
Di kondisi pandemi saat ini, banyak masyarakat yang mengandalkan metode pengiriman barang dengan menggunakan jasa kirim. Hal ini bertujuan untuk mengurangi atau meminimalisir penyebaran virus Covid-19.
Peningkatan pengiriman paket selama pandemi ini juga turut dirasakan oleh salah satu perusahaan logistik, Anteraja. Dikutip dari liputan6.com pada Minggu (17/04/2022), pengiriman barang Anteraja diketahui mengalami pertumbuhan hingga 40%.
“Kalau kita lihat tren logistik selama pandemi COVID itu memang kita merasakan sekali dua tahun terakhir jarang keluar, ternyata selama pandemi COVID itu terjadi pertumbuhan pengiriman paket yang tinggi sekali. Terutama kalau kita lihat pertumbuhan itu hampir 40 persen, memang pandemi COVID membuat orang belanja online. Ini mengakibatkan pertumbuhan yang cukup tinggi,” kata CEO Anteraja, Suyanto Tjoeng.
Lebih lanjut, Suyanto juga menyebutkan bahwa perusahaannya mempunyai inovasi teknologi yaitu building automated sortation system. Teknolog robotik ini dipilih karena paling cocok dengan kebutuhan perusahaan.
Teknologi ini dikatakan mempunyai keunggulan dalam hal konsistensi kerja robot yang meningkatkan produktivitas sorter hingga 200%. Selain itu, akurasi kerja robot hingga lebih dari 99% serta kecepatan kerja robot mempercepat sorting dua kali lipat.
Meskipun sudah mengenakan teknologi ini sejak Desember 2021, menurut VP Operation Anteraja, Jimmy Chrimiadi menuturkan bahwa perusahaan tidak mengurangi jumlah karyawan.
“Jadi kalau pengurangan tidak, productivity nya naik dua kali lipat. Tapi pengurangannya tidak karena bisa kita alihkan ke kegiatan yang lain. Di sini kita belum semuanya pakai automatic masih pakai manual, barang-barang yang besar belum bisa pakai ini, masih disortir secara manual di bawah. Kita juga bisa alihkan mereka ke satria di lapangan,” ucapnya.