Bagaimana Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan
Harga Pokok Penjualan (HPP) termasuk indikator penting yang harus senantiasa diperhatikan perusahaan. Dalam laporan laba rugi, harga pokok penjualan menjadi salah satu komponennya. Menurut Etwin Fibrianie, dkk dalam buku Manajemen Perancangan Produk Batik Tulis Kalimantan Timur (2021), harga pokok penjualan adalah total pengeluaran biaya langsung yang muncul dalam proses produksi barang atau jasa, yang mana di kemudian hari dalam kegiatan ekonomi akan dihitung sesuai periode tahunannya. Harga pokok penjualan dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah cost of goods manufactured. Tujuan perhitungannya ialah untuk mengukur perhitungan biaya yang dikeluarkan selama proses produksi, menentukan harga jual yang tepat, dan untuk mengendalikan biaya pembelian serta tenaga kerja.
Cara menghitung harga pokok penjualan Perhitungan harga pokok penjualan dilakukan dengan menambah pembelian bersih ke persediaan awal di periode tertentu. Setelah itu mengurangkannya dengan persediaan akhir di periode tersebut pula. Rumusnya:
HPP = Pembelian Bersih + Persedian Awal – Persediaan Akhir
- Pembelian bersih Adalah pembelian barang atau jasa yang telah dikurangi sebelumnya dengan potongan pembelian dan retur pembelian. Kemudian ditambah dengan biaya langsung, contohnya biaya angkut.
- Persediaan awal Adalah jumlah persediaan barang yang ada di gudang dalam periode awal. Misalnya awal tahun atau awal bulan.
- Persediaan akhir Adalah jumlah persediaan barang yang ada di gudang dalam periode akhir. Misalnya akhir tahun atau akhir bulan.